Kamis, 21 Oktober 2010

GANGGUAN PSIKOSOMATIK

Gangguan psikosomatik ialah gangguan atau penyakit dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisis dan diyakini adanya hubungan yang erat antara suatu peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala tersebut.

Ada juga yang memberikan batasan bahwa gangguan psikosomatik merupakan suatu kelainan fungsional suatu alat atau sistem organ yang dapat dinyatakan secara objektif, misalnya adanya spasme, hipo, atau hipersekresi, perubahan konduksi saraf dan lain-lain. Keadaan ini dapat disertai adanya kelainan organik/struktural sebagai akibat gangguan fungsional yang sudah berlangsung lama.

Pada kenyataannya, gangguan fisis dapat disebabkan oleh gangguan psikis dan sebaliknya gangguan psikis dapat disebabkan oleh kondisi somatik medis seseorang. Ada yang menyatakan setiap penyakit dapat disebut psikosomatik sebab tidak ada penyakit somatik yang sepenuhnya bebas dari gejala psikis dan sebaliknya gangguan-gangguan psikis sering bermanifestasi berupa gangguan-gangguan somatik.

Menurut JC Heinroth, yang dimaksud dengan gangguan psikosomatik adalah gangguan psikis dan somatik yang menonjol dan tumpang tindih. Berdasarkan pengertian dan kenyataan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan gangguan psikosomatik adalah gangguan atau penyakit yang ditandai oleh keluhan-keluhan psikis dan somatik yang dapat merupakan kelainan fungsional suatu organ dengan ataupun tanpa gejala objektif dan dapat pula bersamaan dengan kelainan organik/struktural yang berkaitan erat dengan stresor atau peristiwa psikososial tertentu.

Gangguan fungsional yang ditemukan bersamaan dengan gangguan struktural organis dapat berhubungan sebagai berikut :

· Gangguan fungsional yang lama dapat menyebabkan atau mempengaruhi timbulnya gangguan struktural seperti asma bronkial, hipertensi, penyakit jantung koroner, artritis reumatoid, dan lain-lain.

· Gangguan atau kelainan struktural dapat menyebabkan gangguan psikis dan menimbulkan gejala-gejala gangguan fungsional seperti pada pasien penyakit kanker, penyakit jantung, gagal ginjal, dan lain-lain.

Gangguan fungsional dan struktural organik berada bersamaan oleh sebab yang berbeda ( suatu koinsidensi).